Wednesday, 23 May 2012

MANHAJ HIDUP MUSLIM BAB 11(1)


PERBEZAAN ANTARA DIN DAN SYARI'AH

ERTI "DIN"
Din mempunyai beberapa erti. Erti yang pertama adalah "kehormatan pemerintahan, negara, kemaharajaan dan kekekuasaan". Erti yang kedua sangat bertentangan dengan erti yang pertama, yaitu: "ketundukan, kepatuhan, perbudakan, penghambaan, dan penyerahan". Erti ketiga adalah "memperhitungkan, mengadili, memberi ganjaran dan hukuman atas perbuatan-perbuatan". Ketiga erti ini dipakai dalam Qur'an.
Allah mengatakan:

"Sesungguhnya agama (yang diredhai) di sisi Allah, hanyalah Islam ...". (Surah Ali 'Imran, Ayat: 19).

Ini bererti bahawa bagi Allah yang disebut din adalah ajaran yang membuat manusia mengakui hanya Allah saja yang menjadi Pemilik Kemuliaan dan Kehormatan, dan yang tidak membuat manusia bersujud di hadapan siapa pun kecuali Allah.

Manusia diciptakan tidak untuk menjadi pelayan atau budak dari siapa pun selain Allah, tidak pula ada majikan yang sebenarnya selain Dia yang mampu memberi ganjaran dan hukuman. Kenyataan ini telah ditunjukkan dalam dua ayat berikut:

"Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan di akhirat termasuk orang-orang yang rugi". (Surah Ali 'Imran: Ayat 85).

Ertinya, barangsiapa, dengan sengaja mengabaikan kedaulatan dan kemaharajaan Tuhan, mengakui manusia lain sesamanya sebagai majikan dan penguasa, serta menjadi pelayan dan hambanya, dan menganggapnya sebagai pemberi ganjaran dan hukuman, maka Tuhan tidak akan menerima din-nya, kerana:

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus…" (Surah Al-Bayyinah: Ayat 5).

Kerana itu, wajiblah manusia memalingkan diri dari sesama makhluk dan memusatkan perhatian mereka hanya kepada din mereka saja, yaitu kepatuhan dan penghambaan kepada Allah. Manusia harus mengabdikan diri untuk melayani-Nya dengan sepenuh hati, dan hanya takut akan tanggungjawab terhadap-Nya saja.

"Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nyalah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan". (Surah Ali 'Imran: Ayat 83).

Apakah manusia mahu membuat rencana sendiri yang bertentangan
dengan rencana seluruh alam semesta yang terdiri dari bumi dan langit.

"Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (al-Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai".
(Surah al-Taubah: Ayat 33).

Ini bererti bahawa Allah telah mengutus Utusan-Nya dengan membawa din yang benar dengan tujuan mengakhiri kedaulatan semua Tuhan-tuhan palsu, dan meningkatkan darjat manusia sedemikian rupa, sehingga ia tidak lagi menjadi pelayan dari siapa pun kecuali Penguasa alam-semesta, tidak peduli keberatan apa pun yang diajukan oleh kaum musyrik dan kafir terhadapnya, kerana kejahilan mereka.

"Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata bagi Allah ..." (Surah Al-Anfal: Ayat 39).

Ertinya, anda harus melakukan peperangan, sehingga kejahatan kedaulatan makhluk — bukan kedaulatan Allah — dapat dilenyapkan, dan hanya hukum Allah saja yang berlaku di dunia ini, kedaulatan Allah saja yang diakui dan manusia hanya menjadi hamba Allah sematamata.
Dari penjelasan-penjelasan tersebut di atas, tentulah anda sekarang boleh memahami erti din (agama), yakni:
O Mengakui hanya Allah saja sebagai Tuhan, Majikan, dan Penguasa.
O Taat hanya kepada Allah saja, serta mengabdi hanya kepada-Nya saja.
O Takut akan pertanggungjawaban terhadap Allah, takut pada hukuman-Nya, dan sangat mengharapkan ganjaran-Nya.

sebagaimana tersebut dalam Al-Qur'an:

"Wahai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertaqwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (Surah Al-A’raf: Ayat 35).

Inilah tepatnya erti yang tekandung dalam din.




No comments:

Post a Comment